TIMES TIDORE, MEDAN – Riska Mariati Putri (18), seorang mahasiswi berprestasi yang berasal dari Kabupaten Agam, yang kini menjadi sorotan setelah sukses menorehkan jejaknya sebagai Duta Sosial Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) 2025.
Riska yang saat ini berdomisili di Medan dan aktif menempuh studi S-1 Biologi semester pertama di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU, membuktikan bahwa disiplin akademis tidak membatasi ruang gerak untuk berprestasi di dalam dan luar kampus.
Dalam hal ini lebih lanjut Riska menjelaskan, awal mula ia terjun ke ajang Duta Mahasiswa USU berangkat dari kesehariannya sebagai mahasiswa FMIPA yang akrab dengan laboratorium dan rutinitas akademik yang padat.

Momen Riska Mariati Putri di acara grand final Duta Mahasiswa USU 2025. (FOTO: Riska for TIMES Indonesia)
Menurut pandangannya, di tengah kesibukan praktikum, ia belajar bagaimana disiplin waktu dan manajemen prioritas membentuk karakternya, yang kemudian mendorongnya untuk mengembangkan diri lebih luas.
"Saya menyadari bahwa kesibukan bukan alasan untuk berhenti berkembang," ujar Riska kepada TIMES Indonesia, pada Sabtu (22/11/2025). Ia menambahkan, justru di sela-sela waktu terbatas itulah ia ingin menghadirkan kontribusi yang lebih luas bagi kampus.
Ia yakin dan percaya, dengan mengikuti ajang Duta Mahasiswa USU tentunya menjadi ruang yang tepat untuk mengasah keterampilan, menambah pengalaman, serta memperluas relasi dari berbagai lingkup.
Riska juga menegaskan, “Terjun ke ajang ini adalah bukti bahwa seorang mahasiswa FMIPA tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga mampu hadir, memimpin, dan memberi dampak di luar laboratorium.”
Advokasi Multidimensi: Pendidikan dan Literasi Digital
Mahasiswi cantik yang juga berprofesi sebagai konten kreator dengan akun Instagram @riskamariatiputri ini membawa advokasi yang berfokus pada dua pilar utama yaitu pendidikan dan ruang digital.
Di bidang pendidikan, ia ingin mendorong terciptanya budaya belajar yang mudah dijangkau oleh semua mahasiswa, terutama dari perspektifnya sebagai mahasiswa FMIPA yang terbiasa dengan ritme laboratorium dan penelitian.
Sementara itu, untuk ranah digital, Riska mengatakan bahwa ia memanfaatkan pengalamannya sebagai influencer dan konten kreator untuk menyebarkan informasi positif dan mengedukasi penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.
Ia berharap, melalui kedua hal ini, mahasiswa dapat memberikan dampak nyata, baik di lingkungan kampus maupun di dunia maya. Duta Sosial Mahasiswa USU 2025 ini memandang bahwa peluang di dunia pendidikan dan digital sangat besar, mulai dari akses belajar yang semakin mudah hingga ruang kreativitas yang bisa berkembang bebas.
Namun, ia juga mengakui tantangan yang nyata, seperti kesenjangan akses, informasi yang tidak selalu akurat, dan tekanan untuk selalu sempurna di dunia maya. Riska menekankan, kuncinya adalah agar generasi muda harus tetap kritis, bijak, dan mampu memanfaatkan dua ruang ini untuk bertumbuh, bukan justru terjebak oleh arusnya.
Jejak Prestasi dan Pengalaman Organisasi
Selain dinobatkan sebagai Duta Sosial Mahasiswa USU 2025, Riska Mariati Putri juga tercatat pernah meraih gelar Runner Up 1 Duta GenRe Putri Kabupaten Agam 2024 saat masih duduk di bangku SMA.
Pengalaman organisasi dan kepemimpinan Riska juga terbilang luas. Ia aktif di organisasi masyarakat dan kampus, termasuk menjadi panitia dalam berbagai event. Keahliannya sebagai MC dan perannya dalam pengabdian masyarakat di kampus melengkapi rekam jejaknya.
Tidak hanya itu, Riska juga merupakan Founder Pik-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), sebuah inisiatif yang memperlihatkan kepeduliannya terhadap isu remaja. Kemampuannya dalam menyanyi dan menari juga turut mendukung eksistensinya sebagai konten kreator.
Pesan untuk Generasi Muda: Berani Mencoba
Menutup perbincangan, Riska menyampaikan harapan besarnya untuk generasi muda khususnya kaum perempuan agar berani bermimpi, berani bergerak, dan berani bertanggung jawab atas setiap pilihan yang diambil.
Lebih jauh dirinya melihat bahwa generasi saat ini hidup di era penuh kesempatan, dan setiap individu memiliki potensi yang dapat tumbuh sejauh berani mencoba dan mengeksplorasinya.
"Saya secara khusus mengajak generasi muda untuk terus belajar, tetap peka terhadap lingkungan sekitar, dan menggunakan ruang digital dengan bijak, bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk memberi dampak positif," imbuhnya sembari tersenyum manis.
Kemudian Riska mengakui, perjalanan yang ia lalui hingga saat ini tidak terlepas dari dukungan orang-orang terdekat. Ia menuturkan bahwa orang tua, kakak, dan keluarga telah memberinya kekuatan dan keyakinan, menjadi tempat pulang sekaligus tempat berani melangkah.
“Semua dukungan ini membuat langkah saya terasa lebih ringan dan perjalanan ini semakin bermakna,” pungkas Riska, yang juga menyebut dukungan dari orang spesial dan teman-temannya sebagai penyemangat di tengah kesibukan. Ia percaya, ketika seseorang dikelilingi oleh orang-orang baik, langkah yang besar pun akan terasa lebih ringan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Riska Mariati Putri, Narasi Pendidikan dan Eksistensi di Ruang Digital
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Faizal R Arief |