TIMES TIDORE, JAKARTA – Kecerdasan buatan (AI) memiliki peran penting dalam mendorong transformasi digital di sektor bisnis, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital. 

Menurut Reni Yustiani dari OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom Indonesia, berbagai layanan berbasis AI dapat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Salah satunya adalah kemampuan AI dalam menganalisis data dengan cepat dan tepat, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.

Sebagai contoh, AI dapat digunakan untuk membuat profil pengunjung, seperti menghitung jumlah pelanggan harian, volume transaksi, serta mengidentifikasi kebutuhan tambahan yang dapat mendukung pengembangan usaha. 

Selain itu, teknologi ini juga dapat meningkatkan kinerja contact center dengan menganalisis pola interaksi pelanggan dan menyesuaikan layanan sesuai preferensi masing-masing individu. "Hal-hal yang bersifat insidental bisa lebih cepat terdeteksi dan dimitigasi. Dengan begitu, pelayanan ke pelanggan bisa menjadi jauh lebih baik," ujar Reni di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).

Di sisi lain, Lisa Nurfhatia Prizasaputri dari Partnership Evaluation Enterprise Product Development Telkom Indonesia menjelaskan bahwa sebagai BUMN yang berkomitmen mendukung transformasi digital, Telkom melalui divisi Telkom Solution telah menciptakan berbagai solusi AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri. 

Beberapa contohnya adalah Human Field, sebuah platform manajemen SDM, dan Tsurvey, alat survei yang mampu mengumpulkan data secara efisien.

Solusi-solusi ini telah diimplementasikan oleh berbagai pelaku bisnis, termasuk ritel seperti supermarket dan minimarket, serta instansi pemerintah. Salah satu produk unggulan, Antares Eazy, menawarkan kemampuan pemrosesan data visual yang cepat dan akurat, sehingga dapat digunakan untuk memantau acara dengan peserta dalam jumlah besar dan membantu pengaturan kerumunan agar tetap tertib.

Keunggulan solusi AI dari Telkom adalah fleksibilitasnya, karena dapat disesuaikan dan diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada di perusahaan. "Solusi kami bisa di-customize dan tidak perlu membangun dari awal. Bisa diintegrasikan dengan sistem eksisting," tambah Lisa. (*)