https://tidore.times.co.id/
Berita

Cegah Tragedi Tragedi Ponpes Al Khoziny, Presiden: Audit Bangunan Pesantren

Senin, 06 Oktober 2025 - 07:45
Presiden Prabowo Instruksikan Audit Bangunan Pesantren Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Tim SAR Gabungan dibantu alat berat melakukan upaya pembersihan di reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

TIMES TIDORE, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta ada pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia, menyusul ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Instruksi itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam.

“Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya. Kepala pondok juga diimbau agar memperhatikan aspek keamanan ketika melakukan renovasi atau pembangunan gedung baru,” ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (6/10/2025) pagi.

Seskab menegaskan, arahan Presiden tidak hanya terbatas pada pesantren di Jawa Timur, tetapi berlaku nasional. Pemerintah akan menyiapkan skema bantuan teknis dan pembinaan konstruksi bagi pesantren yang membutuhkan pendampingan dalam perencanaan bangunan.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menambahkan, Presiden Prabowo secara intensif memantau perkembangan penanganan bencana di Ponpes Al Khoziny. Ia juga meminta evaluasi total terhadap keamanan dan kelayakan bangunan pendidikan berbasis pesantren.

“Presiden terus memonitor perkembangan di lapangan. Karena itu, Beliau memerintahkan para menteri terkait serta pemerintah daerah untuk melakukan pendataan dan memastikan seluruh bangunan pesantren memenuhi standar keselamatan,” ujar Prasetyo di Jakarta.

66 Orang Meninggal 

Tragedi runtuhnya bangunan musala di kompleks Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9/2025) sore, saat ratusan santri melaksanakan salat berjemaah di lantai tiga yang sedang dalam tahap renovasi. Bangunan tiba-tiba ambruk dan menimbun para santri di bawah reruntuhan beton dan baja berat.

Hingga Minggu (5/10/2025) malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 66 korban meninggal dunia dan 104 santri berhasil diselamatkan. Namun, diperkirakan masih ada puluhan orang yang diduga tertimbun di bawah puing bangunan musala.

Deputi Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, menjelaskan proses pencarian melibatkan lebih dari 400 personel SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan BPBD setempat. Tim menghadapi tantangan besar karena struktur bangunan lama yang masih menyatu dengan gedung baru, sehingga berisiko roboh kembali jika proses evakuasi tidak dilakukan secara hati-hati.

Sementara itu, Basarnas Surabaya melaporkan hingga Sabtu (4/10) satu santri yang sebelumnya hilang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Upaya pencarian pada hari kedelapan, Senin (6/10/2025), masih berlanjut dengan fokus utama di sektor selatan bangunan yang belum sepenuhnya dievakuasi. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tidore just now

Welcome to TIMES Tidore

TIMES Tidore is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.